PENGOLAHAN TANAMAN OBATBERBASIS TEKNOLOGI SOLAR DEHYDRATORUNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI PAUD NURUL HUDA

Authors

  • Raden Aldzial Mahendra Rizkio Syamsudin Universitas Garut Author
  • Framesti Frisma Sriarumtias Universitas Garut Author
  • Nenden Munawaroh Universitas Garut Author
  • Gilang Gunawan Universitas Garut Author
  • Raisya Arifah Nursadrina Universitas Garut Author
  • Riandi Palawah Universitas Garut Author
  • Rizki Maulana Yusup Universitas Garut Author
  • Zidni Tazkia Universitas Garut Author

Keywords:

Teh Herbal, Teh Kejek, Solar Dehydrator

Abstract

Artikel ini akan menjelajahi lebih dalam tentang bagaimana teh, jamu, dan budaya di Jawa Barat bersatu dalam sebuah keseimbangan yang memperkaya kehidupan sehari-hari. Dengan melibatkan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai budaya, kita dapat memahami betapa pentingnya perpaduan ini dalam merajut keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia. Selain itu pengeringan teh herbal menggunakan cahaya matahari langsung sangat rentan terpapar oleh kontaminan seperti debu maupun kotoran hewan. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim PkM dari Universitas Garut melakukan sebuah inisiatif pengabdian kepada masyarakat untuk menciptakan teh herbal yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dengan memanfaatkan teknologi Solar dehydrator. Inisiatif ini melibatkan kerja sama dengan orang tua siswa dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Huda yang bertempat di kaki gunung Cikuray yaitu di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut dalam pembuatan dan pengembangan teh herbal. Tujuan dari pengabdian ini untuk mencapai kemandirian ekonomi lembaga melalui pengolahan tanaman obat yang didukung oleh orang tua siswa di PAUD Nurul Huda serta pihak sekolah itu sendiri. Metode pengabdian ini yaitu dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan pengamatan, pelatihan, dan evaluasi. Kuisioner dilakukan kepada 27 responden, termasuk guru, dan orang tua siswa PAUD Nurul Huda. Pretest dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan, dan dilanjutkan dengan post-test setelah para responden menerima pelatihan dan mencoba sendiri teh herbal. Hasil dari kuisioner menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait teh herbal sebanyak 81%, pengalaman mencoba sebanyak 37%, ketertarikan pembuatan sebanyak 17%, kepercayadirian untuk mengolah sebanyak 14% serta peningkatan pengetahuan sebanyak 11%. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif bagi PAUD Nurul Huda.

Downloads

Published

2023-12-20