OPTIMALISASI PENGGUNAAN KARYA SASTRA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS BAGI KOMUNITAS PENGAJAR MUDA
Keywords:
Bahasa Prancis, Karya Sastra, Komunitas Pengajar MudaAbstract
Seiring dengan berkembangnya zaman peminat bahasa Prancis semakin meningkat. Hal ini didukung dengan kecanggihan teknologi yang semakin mempermudah proses pembelajaran, seperti aplikasi daring sehingga memungkinkan setiap orang dapat belajar maupun mengajarkan bahasa Prancis dengan mudah. Dengan demikian, belajar bahasa Prancis tidak hanya bisa diperoleh di bangku formal seperti sekolah atau universitas, tetapi juga bisa diperoleh di lembaga informal seperti tempat les bahasa Prancis yang kini semakin menjamur. Kondisi tersebut juga menjadi peluang bagi para lulusan bahasa Prancis untuk membagikan ilmunya dengan menjadi pengajar muda di berbagai platform daring. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa kini dengan segala kemudahan akses informasi, minat literasi siswa bahkan yang belajar bahasa, termasuk bahasa Prancis semakin menurun. Hal ini menuntut para pengajar muda untuk selalu mencari cara agar pembelajaran bahasa Prancis dapat menggugah minat literasi siswa agar semakin mudah memahami bahasa yang dipelajari. Salah satunya dengan menggunakan karya sastra, khususnya komik dan cerita pendek dalam pembelajaran bahasa. Membaca karya sastra selalu dimaknai dengan membaca buku yang tebal dan membosankan. Padahal setiap karya sastra dapat digali secara optimal sesuai dengan jenis-jenisnya, mulai dari judul, sampul, gambar, cerita dan juga isi yang lainnya. Maka dari itu, artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Prodi Sastra Perancis Universitas Negeri Semarang. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan alternatif pengajaran kepada para pengajar muda di lembaga nonformal dengan memanfaatkan karya sastra Prancis agar kelas semakin dinamis sekaligus meningkatkan minat literasi pembelajar bahasa Prancis. Khalayak dari kegiatan ini adalah 35 pengajar muda yang berasal dari beberapa lembaga bimbingan belajar bahasa Prancis. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan secara hybrid dengan langkah-langkah yaitu (1) brainstorming untuk menggiring ide para pengajar bahasa Perancis mengenai gaya pembelajaran yang selama ini dilakukan, (2) presentasi dan demonstrasi oleh tim pengabdi untuk mengemukakan materi tentang penggunaan karya sastra yang berupa komik dan cerpen di kelas bahasa Prancis, (3) Selanjutnya para peserta mempraktikkan penggunaan karya sasta kata untuk mengajarkan bahasa Perancis secara mandiri. Dari hasil kegiatan tersebut, para peserta memberikan apresiasi yang positif karena
mendapatkan alternatif pengajaran bahasa Perancis dengan menggunakan karya sastra di dalam kelas bahasa yang melatih kemampuan berbahasa khususnya menulis dan membaca sekaligus memberikan pengetahuan yang lebih luas seperti budaya, sosial, dan sejarah.